Benarkah Dianjurkan Bersikap Sombong kepada Orang Sombong?

 
Benarkah Dianjurkan Bersikap Sombong kepada Orang Sombong?
Sumber Gambar: republika.co.id, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Ada yang bilang bahwa sombong pada orang yang menyombongkan diri adalah sedekah. Bahkan ada yang mengira bahwa itu adalah Hadis. Sebenarnya perkataan itu bukan Hadis, tapi nasihat ulama yang maknanya bisa dibenarkan apabila dosisnya tepat. Syaikh Muhammad Al-Khadimi dalam kitabnya Bariqah Mahmudiyah berkata:

التكبر على المتكبر صدقة، لأنه إذا تواضعت له تمادى في ضلاله وإذا تكبرت عليه تنبه

"Bersikap sombong pada orang sombong adalah sedekah karena kalau engkau merendahkan diri padanya, dia akan menjadi-jadi dalam ketersesatannya. Tetapi bila engkau menyombonginya, maka ia akan sadar."

Syaikh Muhammad Al-Khadimi juga menukil perkataan Imam Abu Hanifah sebagai berikut:

وعن أبي حنيفة رحمه الله تعالى أظلم الظالمين من تواضع لمن لا يلتفت إليه

"Dari Abu Hanifah, semoga ia dirahmati Allah, orang yang paling zalim adalah orang yang merendahkan diri pada orang yang tak layak diperhitungkan."

Bersikap sombong pada orang sombong memang bisa menjadi terapi kejut yang dapat membuatnya sadar agar tak menyombongkan diri lagi. Merendahkan diri pada orang yang tidak layak dibegitukan hanya akan membuat dia menjelma menjadi orang sombong yang tidak tahu diri.

Saya berulang kali membuktikan di media sosial bahwa cara paling efektif menghadapi orang yang sombong yang merasa seolah dirinya paling pintar dan paling benar sedunia adalah dengan membuatnya merasa bodoh. Begitu pula cara paling efektif menghadapi orang yang merasa sudah paling makrifat atau sudah

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN