Jagalah Hatimu, Jangan Kau Nodai
Laduni.ID, Jakarta – Usai shalat Jumat, seorang sahabat/teman bercerita mengutip kabar viral, tentang seorang konon tokoh populer karena ceramah-ceramahnya yang memikat hati, terutama hati kaum perempuan. Dia juga kadang bernyanyi menyenandungkan nasehat agar kita berkata-kata santun dan selalu menjaga hati. Tetapi dia tiba-tiba dikabarkan mengucapkan kata-kata yang merendahkan dan menyakiti perempuan dengan cara yang tak pantas, dan itu justru adalah mantan kekasihnya. Dia menyampaikan kata-kata yang bernuansa menuduh yang melukai keyakinan.
Lalu teman itu bertanya apakah itu kekerasan? Aku mengatakan, “ya itu kekerasan verbal. Misalnya kepada isterinya dia mengatakan, ‘kamu perempuan brengsek, sundal, musyrik dan sejenisnya.’”
Kekerasan verbal termasuk dalam kekerasan psikis. Yakni kekerasan yang dilakukan untuk menjatuhkan mental seseorang agar menjadi tak berharga. Kekerasan jenis ini jarang disadari, baik oleh pelaku maupun korban sebagai kekerasan. Banyak orang yang menganggap hanya kekerasan fisik yang disebut sebagai kekerasan.
- Baca juga: Urgensi Menjaga Lisan dan Ucapan
Meski kekerasan verbal tidak meninggalkan tanda luka di tubuh, tetapi ia merusak dan menyakitkan hati yang sulit disembuhkan dalam waktu pendek bahkan mungkin untuk sebagian orang tak bisa terhapuskan.
Memuat Komentar ...