Seberapa Jauh Panah Sholat Kita Akan Melesat
Laduni.ID, Jakarta - Resi itu bertanya pada muridnya, “Apa yang engkau lihat?” ketika sang murid sedang bersiap memanah sasarannya: seekor burung merpati yang hinggap di atas ranting.
“Aku melihat seekor burung, pepohonan, dan pegunungan di belakangnya,” jawab sang murid.
“Sudah, tak perlu dilanjutkan. Letakkan busur dan anak panahmu,” tukas Sang Guru sambil tersenyum pahit.
Datang murid yang lain, dan diajukan pertanyaan yang sama. Kali ini sang murid yang bertubuh tambun itu menjawab, “Aku melihat daging merpati yang sedang dibakar!”
“Sudah, tak perlu dilanjutkan.”
Begitulah bergiliran para murid mengantri untuk bersiap memanah dan kemudian menghadapi pertanyaan yang sama. Tidak seorangpun diijinkan memanah karena dianggap gagal menjawab pertanyaan Sang Guru.
Sampai tiba giliran seorang murid (Mahabharata menyebut nama murid ini: Arjuna). “Apa yang kau lihat, anakku?” tanya Sang Guru.
“Aku melihat leher burung merpati”
“Ah, coba kau lihat lagi,” Sang Guru masih juga bertanya.
“Aku melihat leher burung merpati!” dan meluncurlah panah Arjuna tepat menancap di leher burung merpati.
Memuat Komentar ...