Macam-Macam Tidur dan Bahayanya
Laduni.ID, Jakarta – Syaikh Sulaiman Bin Muhammad Bin Umar al-Bujairimi dalam kitabnya "Tuhfah al-Habib Ala Syarh al-Khatib", yang biasa dikenal dengan nama “Hasyiyah Bujairimi” mengutip penjelasan imam Suyuthi dalam “Tadzkirah-nya” tentang macam-macam dan bahaya tidur.
وفي تذكرة الجلال السيوطي النوم في أول النهار عيلولة وهو الفقر وعند الضحى فيلولة وهو الفتور وحين الزوال قيلولة وهي الزيادة في العقل وبعد الزوال حيلولة أي يحيل بينه وبين الصلاة وفي آخر النهار غيلولة أي يورث الهلاك .
Imam Jalaluddin as-Suyuti menjelaskan bahwa, tidur di permulaan siang (pagi hari) disebut ‘ailulah dan itu menyebabkan kefakiran. Tidur di waktu dluha disebut Failulah, dan ini menyebabkan kelemahan pada badan. Ketika tergelincir matahari (zawal) disebut Qailulah, ini dapat menambah kecerdasan akal. Tidur setelah zawal disebut Hailulah, ini dapat menghalangi antara dirinya dan sholat. Sedangkan tidur di akhir siang (sore hari) disebut Ghailulah, dan ini dapat menyebabkan binasa.
- Baca juga: Tidurnya Para Pecinta, Menggetarkan Rasa
Imam Suyuthi juga mengutip pernyataan imam al-Munawi dalam kitabnya;
Memuat Komentar ...