Sirkuit Kehidupan
Laduni.ID, Jakarta – Pagi ini ada beberapa orang tamu silaturrahim. Lalu mereka bercerita tentang kehidupan hari ini di jagad raya. Lalu mereka seperti berdiskusi dan menyampaikan pandangannya masing-masing. Semua mengekspresikannya dalam nada galau dan penuh dukacita. Lalu meminta pandanganku sekaligus saran (untuk tidak disebut nasehat). Aku menyampaikan sebatas apa yang aku ketahui. Informatif saja. Aku mengatakan:
Ya begitulah memang. Banyak manusia terperangkap dalam siklus dan sirkuit kemelut duniawi. Hari-harinya dilalui dengan perbincangan di sekitar bagaimana cara memperoleh uang banyak, menduduki posisi jabatan yang potensial menghasilkan uang dan terhormat, atau berebut kenikmatan seksual.
Untuk keperluan memenuhi hasrat-hasrat itu mereka melakukan dengan berbagai cara. Ada yang baik-baik dan ada dengan cara-cara yang melanggar hukum dan etika. Mereka acap bertengkar, saling memfitnah, saling menyakiti, melakukan kekerasan verbal, fisik, seksual, bahkan membunuh. Ada yang mengambil secara diam-diam uang rakyat yang ada dalam genggaman kekuasaannya.
Saat bahagia mereka lupa pada yang lain. Saat menderita mereka menyalahkan yang lain. Para bijakbestari, berjuang untuk mengalahkan egonya. Manakala gagal mereka menyalahkan diri sendiri, bukan orang lain.
- Baca juga: Tempat Semua Keinginan Dapat Terwujud
Memuat Komentar ...