Larangan Duduk di Atas Kuburan

 
Larangan Duduk di Atas Kuburan
Sumber Gambar: Foto (ist)

Laduni.ID Jakarta – Ziarah kubur merupakan kegiatan yang diperbolehkan dalam Islam. Sebagaimana Nabi Muhammad Saw, dalam sebuah hadits melalui ziarah kubur maka akan mengingatkan kita kematian dan akherat.

Baca Juga: Memperbaharui Nisan dalam Kuburan Umum

Dalam berziarah kuburan seorang muslim harus juga mengedepankan etika dan adab dalam ziarah kubur. Kerap kali lalai dengan adab berziarah kubur seperti duduk, bersandar dan melangkahi kuburan. Maka ingatkan saudaramu agar jangan sekali-kali berani menginjak atau duduk diatas kuburan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 لَأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ

"Seandainya seseorang diantara kalian duduk di atas bara api hingga membakar pakaiannya sampai menembus kulitnya, maka itu jauh lebih baik dibandingkan duduk di atas kubur". [HSR. Muslim no.971]

Dalam hadits lain disebutkan:

 لَأَنْ أَمْشِيَ عَلَى جَمْرَةٍ، أَوْ سَيْفٍ، أَوْ أَخْصِفَ نَعْلِي بِرِجْلِي، أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَمْشِيَ عَلَى قَبْرِ مُسْلِمٍ، وَمَا أُبَالِي أَوَسْطَ الْقُبُورِ قَضَيْتُ حَاجَتِي، أَوْ وَسْطَ السُّوقِ

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN