Tantangan Kita
Laduni.ID, Jakarta – Dalam konteks peradaban hari ini di mana hubungan antar manusia di dunia tidak lagi bisa dibatasi dan disekat-sekat, maka penerimaan produk pikiran dan kebudayaan satu bangsa oleh bangsa yang lain pastilah tidak mungkin bisa dihindari. Produk kreatifitas intelektual itu saling memasuki dan memengaruhi, disengaja maupun tidak.
Sikap menolak atau menutup diri seluruhnya maupun sebagiannya terhadap pengaruh kebudayaan asing, bukanlah jalan yang secara pasti akan mengantarkan diri (pribadi/bangsa) pada kemajuan. Yang akan terjadi justru sebaliknya, kemunduran dan keterpurukan.
- Baca juga: Tarekat Adalah Jalan Kepedulian
Dengan kata lain, sikap eksklusif, menutup diri atau menolak produk ilmu pengetahuan dan teknologi the others, atas alasan apapun, bisa merupakan sikap bunuh diri pelan-pelan.
Dunia adalah panggung terbuka untuk kontestasi meraih kebaikan-kebaikan dan peningkatan kualitas diri. Pikiran-pikiran yang dihasilkan peradaban dunia hari ini saling berebut tempat di hati para penghuninya.
Maka tidak ada cara lain bagi masing-masing, kecuali mencari dan menemukan ruang kekuatan diri baik untuk menyeleksi secara kritis yang baik dari yang buruk maupun untuk berkembangnya kreatifitas yang sebesar-besarnya bagi dirinya/bangsanya. Ini adalah tantangan maha besar yang sedang dihadapi dan harus dijawab oleh kaum muslimin di seluruh dunia.
Memuat Komentar ...