Tuhan Tidak Menjeneralisasi
Laduni.ID, Jakarta – Hari ini aku shalat Jumat di kota. Imam membaca Ayat al Qur'an yang sungguh menarik.
لَيْسُوا سَوَاءً ۗ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ . يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُولَٰئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ
"Mereka (ahli kitab) itu tidaklah sama; di antara Ahli Kitab itu ada umat golongan (komunitas) yang berperilaku lurus, jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang)."
"Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, menganjurkan kebaikan, melarang melakukan keburukan/kejahatan dan aktif melakukan kerja-kerja sosial; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh."
- Baca juga: Agama Menolak Segala (Bentuk) Kekerasan
Lihatlah. Betapa Tuhan tak menjeneralisasi/menyamaratakan non muslim (ahli kirab) dalam hal keyakinan dan perilaku.
Seorang teman bertanya: “apakah hal tersebut juga terjadi dalam komunitas muslim?” Dengan redaksi lain: “Apakah semua orang yang beragama Islam juga berkeyakinan dan bertingkah laku sama atau berbeda-beda?”
Memuat Komentar ...