Tahun 641 M: Sayyidina Umar Bin Khattab R.A. dan Sungai Nil Mesir

Laduni.ID Jakarta - Terdapat sebuah kisah menarik yang melibatkan Khalifah Umar bin Khattab dengan Sungai Nil yang terjadi sekitar tahun 641 Masehi, bertepatan dengan penaklukan Mesir oleh pasukan Muslim di bawah kepemimpinan Amr bin Ash. Penaklukan ini berlangsung pada tanggal 1 Ramadhan 21 Hijriah, yang kemudian diikuti dengan pengangkatan Amr bin Ash sebagai Gubernur Mesir.
Setelah Mesir berada di bawah pemerintahan Islam, Amr bin Ash dihadapkan pada sebuah tradisi tahunan yang telah lama dijalankan oleh penduduk setempat. Mereka meyakini bahwa agar Sungai Nil tetap mengalir dan tidak mengalami kekeringan, diperlukan sebuah ritual persembahan berupa pengorbanan seorang gadis perawan.
Praktik ini telah menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat Mesir sejak era pra-Islam dan dianggap sebagai cara untuk memastikan kesuburan tanah serta kelangsungan hidup mereka yang bergantung pada aliran sungai tersebut.
Penduduk Mesir mengadu kepada Sayyidina Amr bin Ash saat memasuki bulan tertentu, bahwa pada tahun ini sungai Nil tidak akan mengalir kecuali dengan melakukan persembahan pada waktu yang sudah ditentukan.
- Baca Juga: Kisah Sayyidina Ali Menahan Amarahnya
Amr bin Ash: "Apa maksud dari persembahan?"
Warga Mesir: "Ketika sudah masuk malam ke 13 bulan ini, maka kami menumbalkan seorang gadis (perawan) agar sungai Nil tetap mengalir sepanjang tahun. Kami menggantinya dengan memberi perhiasan dan pakaian terbaik untuk orang tuanya.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...