Tepukan Sakti Kiai Wahab Hasbullah
Laduni.Id, Jakarta – Malam itu di tengah Alas Cepu, menjadi bukti dahsyatnya kejadukan Mbah Wahab. Ketika para kiai lain sudah mengeluarkan kesaktiannya, geng begal yang mencegat rombongan ternyata masih terkekeh-kekeh tidak ambruk juga.
Tepatnya, saat para kiai yang dipimpin Mbah Yai Abas Buntet sepakat melanjutkan perjalanan menuju Semarang dalam rangka menghadiri pertemuan Ulama NU meski waktu sudah beranjak malam. Rombongan terdiri dari Kiai Wahab Chasbullah, Kiai As'ad Syamsul Arifin, Kiai Bisri Syansuri dan Kiai Abas.
Berangkat dari Jombang naik mobil sedan milik Mbah Wahab, berempat menelusuri jalan trans utara. Rombongan kiai tidak langsung ke tempat tujuan, tetapi singgah dulu di beberapa pesantren dan kiai yang dilewati. Pesantren Langitan menjadi destinasi pertama, lanjut Bojonegoro, Jatirogo dan seterusnya. Gayeng dalam setiap pertemuan dan perjamuan hingga tak terasa waktu menembus maghrib.
- Baca juga: Mbah Wahab Tunda Kematian Untuk LPJ NU
Singkat cerita, para kiai tetap melanjutkan rencana perjalanan sebelum nanti singgah lagi di pesantren Sarang. Malam hari rombongan mulai memasuki wilayah hutan Cepu, mendadak segerombolan begal menghadang di tengah jalan.
Dalam mobil, Mbah Bisri dan Mbah Wahab ketika itu berada dikursi belakang sedang terlelap istirahat. Melihat gerombolan mencegat, Kiai As'ad turun mencoba menjelaskan. Rupanya negosiasi yang dilakukan Kiai As'ad menemui jalan buntu, beberapa begal semakin beringas mengeluarkan senjata tajam, kejadian begitu cepat, spontan jurus Kiai As'ad sigap melawan. Sesekali ada begal yang terjungkal sementara yang lainnya lunglai terkapar.
Memuat Komentar ...