Shalat Berpengaruh Besar pada Kehidupan Seseorang
Laduni.ID, Jakarta – KH. Arwan Cholil memberikan resep agar menjadi orang baik, "Kalau ingin jadi orang baik, Sholatnya diperbaiki. Jika sudah diperbaiki tetap belum baik koreksi lagi sholatmu."
Habib Idrus bin Umar Al-Habsyi menjelaskan di dalam firman Allah:
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
Artinya: "Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar." (QS. Al-'Ankabut: 45)
Firman Allah: (الصَّلَاةَ) yang dita'rifkan dengan "al" memberikan pemahaman bahwa sholat tidak akan dapat mencegah dari kekejian dan kemungkaran kecuali jika orang yang sholat tersebut melakukannya dengan baik, menjaga hal-hal yang diwajibkan dan yang disunnahkan dalam sholat, dan disertai khusyu' dan hadirnya hati. Hingga sholat tersebut menjadi sempurna dan bisa mencegah dari kekejian dan kemunkaran. (Kalāmul Habib 'idrus al-Habsyi: 81)
Maulana Habib Luthfi bin Yahya Dawuh:
Apa makna dari ayat "Wasta'inu bishshabri washsholāh; tolong-menolonglah dalam kesabaran dan shalat?" (QS. al-Baqarah ayat 45)
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ
Kita mengambil makna yang paling bawah (dasar) dulu, mengingat kalimat ayat tersebut berhubungan dengan dunia tasawuf. Pendidikan tasawuf pertama kali adalah berdasarkan wasta'inu bishshabri washshalah. Orang-orang yang ma'rifat atau kaum 'arifin ketika mendengar panggilan adzan atau perintah shalat, hati para beliau tergugah dan senang. Ingin segera memenuhi panggilan shalat. Menganggap panggilan itu adalah kehormatan, bukan beban. Bagaimana dengan kita ketika adzan berkumandang?
Memuat Komentar ...