Siapa yang Menafikan Istiwa'? (Bagian 1)
Laduni.ID, Jakarta – Ada perkataan yang dibahas panjang lebar oleh Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithi, gurunya Syaikh Bin Baz dan Syaikh Ibnu Utsaimin. Dia membuat muqaddimah panjang dan uraian yang juga panjang tentang betapa salah dan bodohnya perkataan tersebut. Perkataan tersebut adalah:
لو كان مستوياً على العرش لكان مشابهاً للحوادث لكنه غير مشابه للحوادث ينتج فهو غير مستوٍ على العرش
"Seandainya Allah beristiwa' atas Arasy, maka Dia akan serupa dengan makhluk. Tetapi karena Allah tidak serupa dengan makhluk, maka kesimpulannya adalah Allah tidak beristiwa' atas Arasy."
Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithi dalam bukunya yang berjudul al-Asma' Wash-Shifat Naqlan Wa Aqlan berulang kali menyebut pernyataan di atas sebagai perkataan ulama ahli kalam (mutakallimin) atau orang yang belajar ilmu kalam dan manthiq yang menafikan istiwa'-Nya Allah yang jelas-jelas disebutkan dalam banyak ayat. Misalnya di salah satu halaman dia berkata:
ثم بعد هذا البحث الذي ذكرنا نحب أن نذكر كلمة قصيرة لجماعة قرءوا في المنطق والكلام وظنوا نفي بعض الصفات من أدلة كلامية كالذي يقول مثلاً: لو كان مستوياً على العرش لكان مشابهاً للحوادث لكنه غير مشابه للحوادث ينتج فهو غير مستوٍ على العرش هذه النتيجة الباطلة
Memuat Komentar ...