Taqwa dan Akhlak Mulia
LADUNI.ID, Jakarta - Kata taqwa sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kata ini merupakan istilah agama dan telah masuk dalam perbendaharaan bahasa nasional. Bahkan ketaqwaan merupakan syarat pengangkatan pejabat-pejabat Negara kita.
Dari segi bahasa, kata taqwa berarti “memelihara” atau “menghindari”. Dalam konteks keagamaan, “pemeliharaan” tersebut berkaitan dengan “diri atau keluarga” sedangkan “penghindaran”-nya berkaitan dengan siksa Tuhan di dunia ini dan di akhirat kelak. Para ulama seringkali mendefisinikan taqwa sebagai “melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya”.
عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ جُنْدُبِ بنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذِ بِنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُولِ اللهِ ﷺ قَالَ: اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. رواه الترمذي، وقال: حديث حسن. وفي بعض النسخ: حسنٌ صحيح
Memuat Komentar ...