Husnul Khatimah: Harus Berjuang Istiqomah Hingga Akhir
Laduni.ID, Jakarta – Puncak kesuksesan seorang hamba dalam kehidupan dunia bukanlah dari berapa banyaknya harta yang terkumpul, bukan pula dari tingginya jabatan yang bisa dicapai. Apalah artinya harta, apalah artinya jabatan bila kita meninggal dalam keadaan su’ul khatimah.
Keberhasilan seorang, hamba bukan pula diukur dari berapa banyak sholat yang telah ditegakkan, berapa hari puasa yang telah dikerjakan, berapa juta infaq dan Shadaqah yang telah dikeluarkan, atau berapa kali haji dan umroh telah ditunaikan. Tetapi keberhasilannya adalah bila ia mampu istiqomah dalam kebaikan hingga ujung hidupnya.
- Baca juga: Mencaci Ulama, Suul Khatimah Balasannya
Khusnul khatimah adalah karunia, bagian dari takdirNya. Meski demikian kita diperintah untuk berusaha menggapai khusnul khatimah ini. Ia akan didapat oleh orang yang merealisasikan tauhid dalam kehidupannya sehari2, yaitu menjadikan Alloh sbg satu2nya yang diibadahi, ditaati, dicintai, dan diagungkan.
Khusnul khatimah, akan dikaruniakan kepada seorang hamba yang bertaqwa. Yang rasa takutnya menggiring untuk tunduk taat terhadap perintahNya, berusaha keras menjauhi laranganNya. Ia jaga tangannya dari berbagai kedzaliman, ia jaga matanya dari yang haram, ia jaga lisannya hingga tidak keluar kecuali yang baik, ia jaga badannya dari malas, enggan, apalagi penentangan terhadap perintahNya.
Memuat Komentar ...