Pesan Imam Bukhari Kepada Pencari Ilmu
Laduni.ID, Jakarta - Hal ini (menuntut ilmu) tidak sempurna kecuali seseorang menguasai empat bidang; mahir baca-tulis, mengerti bahasa, menguasai ilmu sharaf, dan ilmu nahwu (gramtikal). Kemampuan ini harus dibarengi dengan karunia Allah seperti kesehatan, kemampuan, keuletan, dan hafalan.
Apabila empat hal ini berjalan dengan baik, dia akan diberikan empat keuntungan lainnya, yaitu keluarga, anak, harta, dan domisili. Tapi seketika itu pula dia akan diuji dengan empat ujian; musuhnya dengki, celaaan sahabatnya, makian dari orang bodoh, dan keirian ulama.
Jika seseorang berhasil melewati ujian ini, di dunia dia akan memperoleh empat kebaikan, diantaranya semakin qana’ah, keyakinanya meningkat, merasakan nikmatnya ilmu, dan kenikmatan hidup.
- Baca juga: Asal Usul Lahirnya Ilmu Nahwu
Kelak di akhirat, Allah SWT akan memuliakannya dengan empat kesempatan; dapat memberikan syafaat kepada siapa yg dia inginkan, berhak memberi minum kepada siapa pun dari telaga Nabi Muhammad SAW, dinaungi bayangan Arasy, dan diposisikan di surga paling tinggi, di samping surga para Nabi.
Termaktub dalam kitab Tadribur Rawi fi Syarhi Taqrib An-Nawawi, karya al-Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Kamaluddin Abu Bakr bin Muhammad bin Sabiquddin, al-Misri as-Suyuthi asy-Syafi'i al-Asy'ari atau Imam Jalaluddin As-Suyuthi rahimahullah (3 Oktober 1445 M - 18 Oktober 1505 M Kairo, Mesir)
Memuat Komentar ...