Jadikan Akhirat di Hatimu, Dunia di Tanganmu, dan Kematian di Pelupuk Matamu
Laduni.ID, Jakarta - Ada tiga prinsip kehidupan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya dalam menghadapai lika-liku kehidupan. Lantas, apa maksud dari tiga prinsip itu? Berikut uraiannya:
Jadikan Akhirat di Hatimu
Maksud dari menjadikan akhirat di hati seseorang, adalah bahwa hati lebih tenteram, serta cinta terhadap amalan yang berguna bagi akhiratnya kelak (amal sholeh). Lantas, bagaimana cara supaya hati kita lebih terdorong lagi untuk melakukan amal sholeh?
Berikut adalah tata cara agar seseorang bisa termotivasi untuk melakukan amal kebaikan:
1. Al- Muroqobah Ma'a Allah (Merasa bahwa kita diawasi oleh Allah SWT)
Sejatinya seorang murid akan takut untuk mencontek saat ujian karena pengawasan guru. Begitu juga seorang hamba akan selalu merasa bahwa Allah SWT tak pernah lalai darinya. Allah SWT berfirman:
وَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ رَّقِيْبًا
"Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu." (QS. Al-Ahzab: 52)
Habib Abdullah bin A'lawy Al-Haddad menjabarkan maksud dari Al-Muraqabah Ma'a Allah, bahwa seorang hamba harus berusaha merasa, serta sadar bahwa Allah SWT selalu bersamanya, mengawasinya dan berada dekat dengannya (pengawasan bukan jarak). Dan inilah yang dinamakan tingkatan "Ihsan" yang menjadikan seorang hamba malu kepada Allah SWT atas kemaksiatannya, kemalasannya dalam melakukan taat serta kelalaiannya atas perintah Allah SWT. (Lihat
Memuat Komentar ...