Dusta Propaganda: "Ittiba’u Rasul" yang Tertolak oleh Fakta

 
Dusta Propaganda:
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Rasulullah SAW ialah sebuah sosok yang wajib kita teladani segala sifat maupun akhlaknya, baik berupa ucapan, tingkah laku maupun perangainya.

Bagaimana tidak? Allah SWT telah memerintahkan seluruh hambanya untuk menjadikan Rasulullah SAW sebagai sosok yang layak tuk dijadikan suri tauladan, dalam firman-Nya:

 لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al-Ahzab:21)

Maka, sungguh sangatlah ironis sekelompok orang maupun sekte yang menggemakan “Ittiba’u Rasul” sebagai landasan atau semboyannya, akan tetapi fakta mendustakannya.

Mengaku “Ittiba’u Rasul” akan tetapi secara terang-terangan menyatakan bahwa jiwa seorang muslim halal tuk dibunuh. Dilapisi dengan propaganda jihad sebagai penarik serta pencuci otak bagi pengikutnya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN