Gus Nadir: Kembali ke Titik Nol (bagian 3)

 
Gus Nadir: Kembali ke Titik Nol (bagian 3)
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Dalam Hikmah Kung Fu Panda (1), kami ceritakan bagaimana Po tanpa terduga terpilih menjadi Dragon Warrior. Po menjelma dari zero menjadi hero namun kembali menjadi zero. Po belajar bahwa rahasia tertinggi kehidupan adalah kertas putih yang kosong. Kembali kepada fitrah kemanusiaan kita.

Dan kami juga sudah ceritakan dalam Hikmah Kung Fu Panda (2) bagaimana Po berjuang untuk berdamai dengan masa lalunya. Setiap orang punya masa lalu, tapi hanya mereka yang bisa berdamai dengan masa lalunya yang akan bisa beranjak menyongsong masa depan.

Nah, dalam kisah berikutnya ini, Po bertemu dengan ayahnya. Tapi ternyata proses mengenali diri dan menjadi diri sendiri tidaklah mudah. Pada saat yang sama, seorang penjahat dari dunia spiritual kembali hadir dan mengguncang dunia persilatan. Kai, nama tokoh ini, berusaha mengambil semua tenaga dalam (chi) para pendekar. Dia ingin menjadi yang terhebat.

Satu persatu ditaklukkannya. Yang tersisa hanya Po dan komunitas panda yang tak bisa apa-apa. Po sendiri masih bertanya-tanya siapa diri dia sebenarnya. Kalau dia Dragon Warrior mengapa dia tidak bisa melatih kung fu seperti Master Shifu? Kalau dia seorang Panda, mengapa dia tidak bisa hidup seperti gaya hidup seorang Panda? Bagaimana pula dia bisa melatih para Panda untuk melawan Kai?

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN