Gus Baha: Orang Khawarij itu Kurang Ajar
Laduni.ID, Jakarta – Sebagian ulama Ahlussunnah sangat mengantisipasi bahkan sampai memerangi kaum Khawarij, sebab mereka sangat mudah memberikan status kafir kepada sesama muslim. “Akan saya ceritakan. Kalian harus percaya! Saya pastikan bahwa hadist ini shahih. Sayyidina Ali ingin berperang melawan orang kafir. Setelah beliau berangkat, di Nahrawan ada orang Khawarij sedang shalat dengan khusyuk. Puasanya juga khusyuk. Sayyidina Ali pun kalah (khusyuk). Tapi mereka itu orang Khawarij. Orang Khawarij itu ciri utamanya adalah, mengkafirkan orang Islam yang berbuat dosa besar, atau tidak semahzab seperti mereka. Akhirnya, sampai 'istihlal' (menghalalkan darah orang Islam),” kata Gus Baha.
“Lalu akhirnya Sayyidina Ali tidak jadi berperang melawan orang kafir, tapi melawan orang Khawarij. Saya masih hafal redaksinya, dalam Shahih Bukhori dan Muslim, ‘Bagaimana mungkin saya memerangi orang kafir, yang hanya berbahaya sewaktu-waktu? Sementara saya tidak meninggalkan orang Khawarij di antara kita, mereka mengkafirkan dan membunuh kita,” lanjut Gus Baha.
Mereka adalah kaum yang ahli beribadah, shalatnya lebih khusyuk, puasanya lebih rajin, dan mereka juga penghapal Al Qur’an yang baik. Namun mereka seperti yang dijelaskan dalam sabda nabi, “Akan keluar dari keturunan orang ini, sekelompok orang yang membaca kitab Allah di lisan, namun tidak melewati tenggorokan mereka. Mereka melesat dari agama, sebagaimana panah melesat tembus dari hewan sasaran. Jika aku menjumpai mereka, akan kubunuh mereka sebagaimana hukuman yang dijatuhkan untuk kaum Tsamud. (HR. Ahmad 10585, Bukhari 4004, dan Muslim 1763)
Memuat Komentar ...