Sirah Khulafa Ar Rasyidin (Bagian Kedelapan)
Laduni.ID, Jakarta - بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم.
Sayyidina Umar Bin Khaththab RA
Apa yang dikatakan Rasullullah SAW tentang Umar bin Khaththab, hampir dipastikan semua umat Islam akan mengenal sosok Umar bin Khaththab RA. Keberanian, keadilan, kecerdasan, sikap kritis, keras dan ketegasannya, sekaligus kelembutan, kesedihan dan mudah tersentuh, adalah dua kondisi berlawanan yang menyatu dalam pribadi Umar.
Terutama keberaniannya, telah terkenal sejak dia belum memeluk Islam, jagoan dan ahli berkelahi yang selalu memenangkan pertandingan adu kekuatan di Pasar Ukazh. Namun keberanian dan kekuatan ini pulalah yang akhirnya mengantarkan pada hidayah Allah SWT, ketika membentur keberanian dan kekuatan iman yang dimiliki adiknya, Fathimah binti Khaththab. Kisah keislamannya ini berawal ketika tokoh kafir Quraisy seperti Abu Jahal bin Hisyam, Uqbah bin Nafik dan lain-lain, gagal membunuh Nabi SAW, sementara dakwah Islam semakin meluas, dan beberapa org sahabat berhasil hijrah ke Habsyi, dan beribadah dengan tenang di bawah lindungan Raja Najasyi.
Sebagai jagoan terkuat di Makkah, Umar merasa harus ia sendiri yang membunuh Muhammad, yang dianggapnya telah murtad dan memecah belah kaum Quraisy serta memaki dan menghina agama nenek moyangnya. Umar pergi ke rumah Al Arqam, tempat Rasulullah SAW mengajarkan Islam kepada sahabat-sahabat beliau. Di tengah perjalanan ia bertemu Nu'aim bin Abdullah, yang menanyakan kepergiannya dengan pedang terhunus.
Memuat Komentar ...