Keselamatan Menyertai saat Dilahirkan, saat Diberi Kehidupan Hingga di Akhirat Kelak
Laduni.ID, Jakarta – Nahida Ilmiah itulah nama gadis remaja itu. Lahir di Baranti, 3 Juli 2006 silam menjelang adzan magrib berkumandang. Kalimat suci itulah yang paling sering ia dengar sejak menghirup udara kehidupan dunia. Betapa tidak, selepas keluar dari rahim umminya, saya lagsung mengumandangkan suara adzan di telinga kanannya dan iqamah ditelinga kirinya.
Tak lama setelah itu, suara adzan para muazzin di masjid pun ia dengar karena rumah kami di Baranti terdapat 4 mesjid yang bisa didengarkan suara adzannya. Semoga saja kalimat suci dalam lantunan adzan tersebut senantiasa akrab ditelinganya hingga menembus qalbunya dan tetap istiqamah.
Nama Nahida Ilmiah diberikan padanya karena beberapa alasan. Pertama, sebagai murid dari Anregurutta KH. Abd. Muin Yusuf, saya ingin mengikuti jejak beliau dalam memberikan nama putrinya. Ada salah seorang putri beliau Anregurutta atas hasil pernikahannya dengan Hj. A. Norma (dipanngil Opu Cinnong) yang merupakan adik ipar Kahar Muzakkar yang diberinya nama A. Nahida. Saat ini Ibu Hj. A. Nahida masih hidup dan menetap ditanah kelahirannya di Latuppa, Kota Palopo.
- Baca juga: Pesan Kehidupan dari Gus Baha
Kedua, secara bahasa kata Nahida Ilmiah dipadankan dengan kata Nahdhatul Ulama Organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan mungkin di dunia mengingat jumlah penduduk muslim terbesar di dunia ada di Indonesia. Jadi pemberian nama Nahida Ilmiah diberikan padanya dengan harapan kelak akan menjadi wanita yang bangkit dan berkompetisi dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Bukan mengandalkan kedua orang tuanya sebagaimana kata Saidinaa Ali radhiallahu Anhu:
Memuat Komentar ...