Syeikh Ahmad al-Tayeb Al-Azhar Serukan Persatuan Sunni-Syiah
Laduni.ID, Jakarta – Seperti diketahui Sunni dan Syiah merupakan dua sekte utama besar dalam Islam, namun kendati demikian dua kelompok ini sepakat pada sebagian besar kepercayaan dan praktik fundamental islam. Awal mula perpecahan Sunni dan Syiah bermula pada perebutan kekuasaan politik pasca Nabi Muhammad SAW.
Dua sekte besar ini sering terlibat pertentangan satu sama lain, sampai dikatakan pertentangan Sunni-Syiah merupakan pertempuran hampir abadi yang pernah terjadi di sepanjang sejarah umat manusia.
Melihat dari banyaknya kekerasan dan kerusakan yang terjadi akibat konflik Sunni-Syiah, Grand Syekh atau Imam Besar al-Azhar, Kairo, Syeikh Ahmad al-Tayeb, Sabtu (24/7), menyerukan kepada ulama besar Sunni-Syiah supaya membuat fatwa yang mengharamkan perang satu sama lain sehingga tidak terjadi “banjir darah” di dalam Islam.
“Al-Azhar tidak membedakan antara Sunni dan Syiah selagi semuanya mengakui dua kalimat syahadat. Hal ini sesuai dengan manhaj al-Azhar al-Syarif dalam menyebar luaskan pemikiran dan akidah yang moderat, sebagaimana al-Azhar berpegang teguh pada seruan pendekatan antara Sunni dan Syiah, dan pendekatan antarmazhab Islam merupakan bagian dari prioritas al-Azhar,” ujar Syeikh al-Tayeb, dilansir Liputanislam.
Memuat Komentar ...