Kisah Persahabatan KH. Ihsan Jampes dan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari

 
Kisah Persahabatan KH. Ihsan Jampes dan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Siapa yang tidak kenal kenal dengan Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari. Beliau merupakan ulama, pejuang, figur masyarakat dan pengusaha. Beliau memiliki sahabat sangat alim yang memiliki karya monumental, yaitu KH. Ihsan Jampes, Kediri. Siraj At-Thalibin merupakan buah pena dari Kiai Ihsan yang dikaji di berbagai belahan dunia.

Kitab itu merupakan komentar atas kitab terakhir yang dikarang oleh Imam Ghazali, kitab Minhajul Abidin. Kitab itu terdiri atas dua jilid, halamannya berjumlah lebih dari seribu. Kitab yang pernah dicetak di Mesir itu, telah ditashih dan diberi taqridh (sambutan) oleh ulama-ulama pemangku tanah jawa.

Sebut saja, Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari, KH. Abdul Karim Lirboyo, KH. Khozin Benda Pare Kediri serta KH. Ma'ruf Kedunglo dan lain-lain. Mereka semua memuji dan mengapresiasi atas sempurnanya susunan, diksi, dan isi dari kitab Siraj At-Thalibin tersebut.

Ada kisah menarik di saat Kiai Ihsan menyowankan kitab Sirah At-Tholibin tersebut kepada Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari. Kisah ini kami dapat dari Kiai Said Ridwan di saat belajar Ibnu Aqil di Aliyah Tebuireng.

Suatu hari, KH Ihsan Jampes memohon kepada Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari untuk mengoreksi kitab yang baru ditulisnya. Kiai Ihsan melepaskan sandalnya di pintu gerbang pesantren Tebuireng sebagai tata krama kepada Hadratussyaikh.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN