Takdir dan Nasib, Apa Bedanya?
Laduni.ID, Jakarta- Obrolan saya menyoal perbedaan antara takdir dan nasib di satu grup Whatsapp (WAG). Hidup ada yang kaya dan miskin, ini takdir. Tidak mungkin hidup ini kaya semua atau miskin semua. Hidup ada yang pintar dan yang bodoh, ini takdir. Tidak mungkin (dalam) hidup ini orang pintar semua atau bodoh semua.
Kita bodoh atau pintar, kaya atau miskin, ini nasib. Bisa diubah. Takdir tidak akan bisa diubah. Takdir ada yang keras (hard) dan ada yang lunak (soft). Bangsa yang belum bisa membedakan antara takdir dan nasib, tidak akan bisa menjadi pemimpin peradaban.
Contoh: ikan di aquarium. Hidup ikan di air, ini takdir. Nasib ikan di aquarium bisa mojok ke mana saja, tapi tetap di aquarium. Ikan tidak akan bertahan hidup di luar air, karena bertentangan dengan takdirnya.
وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ. وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ . لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
Perhatikan kalimat takdir (dan derivasinya) dalam ayat-ayat ini: mengacu pada aturan alam yang memiliki derajat kepastian sangat akurat. Tidak mungkin bergeser. Matahari tak akan menabrak bulan. Siang tidak mungkin merebut malam. Itulah takdir.
Memuat Komentar ...