Pujian Shalat Khas Ponpes Al-Muttaqien Pancasila Sakti (ALPANSA) Bagian 2

 
Pujian Shalat Khas Ponpes Al-Muttaqien Pancasila Sakti (ALPANSA) Bagian 2
Sumber Gambar: Ari Susanto/Rappler

Laduni.ID, Jakarta – Banyak sekali keunikan dan kekhasan yang ada di Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti, dan beberapa sudah saya tulis. Di antara kekhasan dan keunikan tersebut adalah shalawat-pujian yang dilantunkan menjelang shalat maktubah.

Dan salah satu shalawat-pujian yang menjadi khas Alpansa tersebut adalah pujian yang Saya sebut dengan ‘Astaghfirullahal ‘Adhim’. Saya sebut demikian karena memang shalawat-pujian ini belum ada namanya, dan kebetulan diawali dengan kalimat Astaghfirullahal ‘Adhim.

Pujian yang biasanya dilantunkan menjelang shalat Isya ini, menurutku, adalah pujian tersulit di antara shalawat-pujian menjelang shalat maktubah ciptaan Mbah Liem. Saya katakan tersulit karena: pertama lirik pujiannya cukup panjang, sehingga beberapa santri sering tertukar lirik ketika melantunkannya. Berbeda misalnya dengan pujian syi'ir Anak Anung yang pendek dan sudah dihafal oleh semua santri. Kedua, tinggi rendah nada dalam pujian ini sangat khas dan memerlukan 'dzauq' khusus untuk melantunkannya secara tepat.

Karena dua hal tersebut di atas, maka hanya beberapa santri saja yang hafal dan dapat melantunkannya dengan tepat. Beberapa santri bahkan ada yang belum hafal liriknya dan – ini yang paling sering — tidak tepat dalam melantunkannya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN