Kopi dalam Pandangan Ulama

Laduni.ID, Jakarta - Kopi adalah salah satu minuman yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Baik dari kalangan rakyat biasa maupun para pemimpin, dari santri hingga ulama, tua-muda, laki-laki maupun perempuan, semuanya menyukai kopi. Selain memiliki cita rasa yang nikmat, kopi juga sering menjadi simbol persatuan dan kebersamaan, menyatukan mereka yang berbeda pandangan.
Di samping itu, kopi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Biji kopi mengandung Dicaffeoylquinic Acid yang berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Selain itu, terdapat Niacin yang berperan dalam menjaga kesehatan gigi.
Kecintaan terhadap kopi tidak hanya ditemukan di kalangan masyarakat umum, tetapi juga di kalangan para ulama dan pencari ilmu. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Tarikh Ibn Thayyib:
يا قهوة تذهب هم الفتى # انت لحاوى العلم نعم المراد
شراب اهل الله فيه الشفا # لطالب الحكمة بين العباد
حرمها الله على جاهل # يقول بحرمتها بالعناد
“Wahai kopi, engkau penghilang kesusahan seorang pemuda, senikmat-nikmatnya keinginan bagi pencari ilmu.”
“Kopi adalah minuman bagi mereka yang dekat dengan Allah, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi pencari hikmah di antara manusia.”
“Kopi diharamkan bagi orang bodoh yang mengharamkannya dengan keras kepala.”
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...