Gus Nadir: Konsep Ukhuwah itu Menuju kepada Rahmatan Lil’alamin

 
Gus Nadir: Konsep Ukhuwah itu Menuju kepada Rahmatan Lil’alamin
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Ukhuwah atau persaudaraan sesama muslim memiliki arti yang sangat penting dalam keimanan dan kehidupan sosial setiap muslim. Dan hubungan sesama muslim itu mesti terjalin secara 'mesra'.

Pentingnya persaudaraan itu, dalam hadits Nabi disebutkan, "Belum disebut beriman salah seorang diantara kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari Muslim)

Karenanya persaudaraan itu tidak boleh dicederai oleh kedengkian, kehasudan, dan permusuhan. Justru yang diperintahkan bagi muslim adalah mencintai muslim lainnya sebagaimana dia mencintai dirinya.

Hadits lain menyebutkan, "Seorang muslim adalah orang yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya..." Maka patut untuk tidak menghina, menyakiti, apalagi membunuhnya.

Namun demikian persudaraan yang harus dijalin dengan saling mencintai itu tidak berarti harus satu pandangan, satu pikiran atau dengan kata lain dengan keseragaman semata.

Jika ukhuwah itu hanya kesamaan, kita tidak akan menemukannya di kalangan orang-orang berilmu. Para alim dan ulama, atau cendikia, hal yang sangat lumrah terjadi diantara mereka adalah perbedaan pandangan atau pendapat. Jika kita mengenal yang populer empat madzhab, itu karena adanya perbedaan pendapat atau tidak seragamnya pendapat mereka dalam persoalan-persoalan hukum.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN