Al-Habib Ahmad bin Zain Al-Habsyi: Teladan Murid dalam Keteguhan Hati bersama Guru

 
Al-Habib Ahmad bin Zain Al-Habsyi: Teladan Murid dalam Keteguhan Hati bersama Guru
Sumber Gambar: Kitab ar-Risalah al-Jamiah

Laduni.ID, Jakarta – Ketika Sayyid Zain dirundung kesedihan, atas musibah yang menimpanya, yaitu kematian anak laki-lakinya yang bernama 'Salim' sebuah nama yang menyimpan harapan berupa keselamatan pun harus ia relakan kepergiannya menghadap Dzat pemilik arwah.

Sayyid Zain merupakan seorang salih nan zuhud, yang diuji oleh Allah berupa; wafat dan kematian setiap anak laki-laki yang terlahir dari rahim istrinya.

Hingga Allah SWT menakdirkan anak laki-laki terakhirnya, Al-Habib Ahmad bin Zain al-Habsyi untuk hidup dan menjadi orang yang berpengaruh bagi umat Islam, baik di kawasan Hadramaut sendiri maupun seantero jagat lainnya.

Melihat wajah temannya yang sedang murung dan sedih, seorang wali dan ahlu al-kasyf (mengetahui hal atau sesuatu sebelum terjadi) As-Syekh Abdul Qodir bin Muhammad Asy-Syarahil pun menenangkannya, seraya memberikan sebuah kabar gembira, dalam tuturnya,

لا تحزن ولا تجزع والحمل الذي في بطن الشريفة ذكر يكون له قدر وشأن عظيم وسيرث مقام جده الشيخ أحمد الحبشي

“Janganlah bersedih, serta jangan berkecil hati! Sungguh anak yang ada di kandungan istrimu ini akan menjadi sesosok orang yang memiliki peran yang besar serta tingkatan yang mulia kelak. Ia akan mewarisi keilmuan dan kewalian kakeknya; Habib Ahmad Al-Habsyi.”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN