Menelaah Istilah "'Asyaul Walidain", Haul Versi Saudi yang Difatwakan

 
Menelaah Istilah
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Di Desa Pakong, Bangkalan, ada sebuah pesantren besar bernama Darus Sholah An-Nawawiyah, didirikan oleh KH. Nawawi bin KH. Sholeh. Saya kepada beliau bernasab sama, kakeknya kakek saya dari jalur ibu.

Alhamdulillah, dalam sebuah kesempatan, beberapa keturunan KH. Nawawi bin KH. Sholeh berkumpul untuk melaksanakan peringatan haul. Di dalam agenda tersebut, diisi dengan pembacaan dzikir, doa dan sedekah yang pahalanya diperuntukkan bagi para orang tua dan sesepuh kami.

Apakah ini bid'ah? Saya akan mengatakan dengan tegas, bahwa peringatan tersebut tidaklah bid'ah! Jika orang yang mengkritik tradisi haul itu adil, maka ia akan menemukan banyak bukti yang mematahkan persepsinya itu, bahkan dari banyak ulama yang selama ini mereka jadikan rujukan.

Di Arab Saudi ada kebiasaan yang sama seperti tradisi haul, yang disebut dengan istilah "'Asyaul Walidain" yang difatwakan oleh para ulama di sana. Di antara ulama mereka yang selama ini dijadikan rujukan pernah berfatwa tentang hal ini. Berikut di antaranya: 

Syaikh bin Baz

اَﻟﺼَّﺪَﻗَﺔُ ﻟِﻠْﻮَاﻟِﺪَﻳْﻦِ ﺃَﻭْ ﻏَﻴْﺮِﻫِﻤَﺎ ﻣِﻦَ اﻷﻗَﺎﺭِﺏِ ﻣَﺸْﺮُﻭْﻋَﺔٌ

“Sedekah untuk kedua orang tua atau kerabat yang lain adalah disyariatkan.”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN