Ustadz Ma'ruf Khozin: Tasua', Puasa Hari Kesembilan Muharram

 
Ustadz Ma'ruf Khozin: Tasua', Puasa Hari Kesembilan Muharram
Sumber Gambar: Ilustrasi/Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Asal disyariatkan puasa Tasua' dijelaskan oleh Ahli Hadis, Syekh Abdurrauf Al-Munawi:

ﺃﺭاﺩ ﺃﻥ ﻳﻀﻢ ﺇﻟﻴﻪ ﻳﻮﻣﺎ ﺁﺧﺮ ﻟﻴﻜﻮﻥ ﻫﺪﻳﻪ ﻣﺨﺎﻟﻔﺎ ﻟﻬﺪﻱ ﺃﻫﻞ اﻟﻜﺘﺎﺏ

“Nabi menghendaki Asyura digabung dengan hari lain agar petunjuk dari Nabi berbeda dengan Ahli kitab (yang hanya puasa Asyura saja)." (Faidl Al-Qadir, 5/260)

ﻓﻴﺴﻦ ﺻﻮﻣﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺼﻤﻪ ﻷﻥ ﻣﺎ ﻋﺰﻡ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻬﻮ ﺳﻨﺔ

“Maka puasa Tasua' disunahkan meskipun Nabi belum melakukan, sebab keinginan kuat dari Nabi juga disebut sunah.” (Faidl Al-Qadir, 5/260)

Riwayat selengkapnya disampaikan oleh Sahabat bnu Abbas:

ﺣﻴﻦ ﺻﺎﻡ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻮﻡ ﻋﺎﺷﻮﺭاء ﻭﺃﻣﺮ ﺑﺼﻴﺎﻣﻪ ﻗﺎﻟﻮا: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺇﻧﻪ ﻳﻮﻡ ﺗﻌﻈﻤﻪ اﻟﻴﻬﻮﺩ ﻭاﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ﻓﻘﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﻓﺈﺫا ﻛﺎﻥ اﻟﻌﺎﻡ اﻟﻤﻘﺒﻞ ﺇﻥ ﺷﺎء اﻟﻠﻪ ﺻﻤﻨﺎ اﻟﻴﻮﻡ اﻟﺘﺎﺳﻊ» ﻗﺎﻝ: ﻓﻠﻢ ﻳﺄﺕ اﻟﻌﺎﻡ اﻟﻤﻘﺒﻞ، ﺣﺘﻰ ﺗﻮﻓﻲ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN