Taliban Berkuasa, Ini Catatan Cendikiawan NU
Laduni.ID, Jakarta - Cendikiawan Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla atau akrab disapa Gus Ulil menekankan pentingnya melihat secara objektif situasi di Afganistan setelah Taliban berhasil menduduki Kabul sebagai sentrum pemerintahan. Ia mengamini bahwa persoalan teologi yang melatari dinamika antar kelompok agama “garis keras” yang berkembang di Afganistan sebagai satu di antara faktor pemicunya. Tetapi, Gus Ulil juga mengajak untuk melihat dari perspektif lain guna memahami secara utuh dinamika kelompok Islam bersenjata di Afganistan.
“Yang jarang dilihat orang ketika mau memahami Taliban, al-Qaedah, ISIS, dll, adalah: kenapa kelompok ini muncul pertama kali. Tentu saja ada faktor teologi. Itu ndak bisa disangkal. Tetapi faktor lain juga penting dilihat. Pertama: ISIS dan akan muncul di Irak kalau negeri ini tidak diinvasi secara membabi-buta oleh AS, dengan alasan yang ternyata bohong (ingat dakwaan "senjata pemusnah massal" yang ternyata bohong?). Tumbangnya Saddam meninggalkan kekososongan politik. Ini yang diisi oleh ISIS,” tulis Gus Ulil dalam utasannya, Senin 16 Agustus 2021.
Dengan kata lain, Gus Ulil menyebut operasi militer AS di Irak itulah yang memicu perlawanan ISIS di kemudian hari. “Kalau ndak ada serangan AS terhadap Irak, dapat dipastikan ISIS tak muncul. Invasi ini telah memfasilitasi kelompok ini muncul ke permukaan. Kalaupun muncul, ISIS hanya akan jadi "kelompok sempalan kecil" seperti Jamaah Takfir wal Hijrah di Mesir yang ndak bisa berkembang besar,” sebut Gus Ulil.
Memuat Komentar ...