Apa yang Sudah Kita Berikan untuk Indonesia?
Laduni.ID, Jakarta – Pertanyaan sekaligus judul tulisan ini hendak menanyakan kembali pada diri kita, tentang sikap dan komitmen kebangsaan kita? Sehubungan dengan momentum perayaan dan peringatan dirgahayu kemerdekaan Republik Indonesia kali ini. Menjadi tanda tanya besar ketika sikap kecintaan, sikap kebanggaan, dan sikap menjaganya hanya sekedar simbolik. Yang saya kenali arti nasionalisme itu bagi kebanyakan hanya bertumpu pada simbolik yaitu pemasangan bendera merah putih di depan rumah. Mungkin itu sudah cukup dianggap bagus.
Tapi, mari kita dalami pada diri kita khusus generasi 4.0 ketika menatap masa depan ke-Indonesia-an kita begitu bias, kemana peradabannya kita bangun? sementara masih kita dapati polarisasi politis, sentimen golongan, sentimen madzhab, sentimen dukungan. Ini tatapan yang riil, itu kita lihat sebagai kecemasan. Bangsa ini secara linier tidak tengah bersamaan dengan visi-misi pemerintah yang tengah melakukan upaya maksimal dalam membangun dan memajukan bangsanya. Setiap kebijakan selalu dianulir oleh kehendak umum yang diciptakan oleh barisan sakit hati, barisan kalah tanpa disikapi pemerintah dengan tindakan efektif, rupanya dukungan hanya pada saat pilpres tapi tidak pada kebijakan, tidak pada visi-misi yang tengah dijuangkan.
- Baca juga: Bulan Suro, Penjiwaan atas Elegi Kemanusiaan
Memuat Komentar ...