Syarifah Nur Maya, Waliyullah Muda yang Tuntun Kelompok Umrah Cium Hajar Aswad

 
Syarifah Nur Maya, Waliyullah Muda yang Tuntun Kelompok Umrah Cium Hajar Aswad
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Syarifah Nur Maya binti Al Habib Abdurrahman bin Husin bin Abdullah Al Fachir Asseggaf, itulah Namanya. Salah satu wali Madzub yang di mata orang awam kelakuannya menyalahi adat manusia biasa.

Beliau meninggal di usia yang cukup muda, yaitu 32 tahun dan tetap menjaga keperawanannya hingga meninggal. Sejak usia lima tahun beliau sudah menunjukkan karomahnya, diantaranya ialah beliau telah memberitahukan kedua orangtuanya bahwa ia akan meninggal pada usia 32 tahun.

Ketika beliau hendak pergi umrah, seluruh uang yang akan digunakan untuk pembiayaan disetorkan kepada pihak yang bersangkutan, setelah itu berangkatlah beliau ke Mekkah. Di rumah, ayahandanya, Habib Abdurrahman secara tidak sengaja membuka lemari beliau dan melihat tumpukan uang yang harusnya disetor untuk biaya umrah masih utuh. Jadi, ayahandanya langsung menelpon beliau untuk mengkonfirmasi apakah beliau benar-benar ke Mekkah.

Syarifah Nur Maya mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang berada di Makkah, lalu beliau mengirimkan foto dirinya yang sedang berada di muka gerbang makam Baginda Nabi Muhammad SAW.

Karomah beliau yang lainnya tampak ketika beliau sudah wafat. Pernah suatu ketika sekelompok jamaah umrah dari Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dibimbing oleh Syarifah Nur Maya untuk mencium batu Hajar Aswad di Masjidil Haram, padahal ketika itu Syarifah Nur Maya telah wafat empat tahun lalu. Kisah yang diceritakan oleh ayah kandungnya, Habib Abdurrahman sangat masyhur di masyarakat Kalimantan.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN