Panji-Panji Hitam yang Keluar dari Kewarasan
Laduni.ID, Jakarta – Kajian-kajian akhir zaman (eskatologi) berubah menjadi cocoklogi jika tidak berbasis fakta, logika, dan sejarah. Harusnya kajian ini bersifat ilmiah berdasarkan metodologi dan riset.
Jika tidak, terkesan ngawur, bernuansa klenik dan mistik. Contonya isu dukhan. Ramadhan tahun lalu, isu dukhan sempat heboh setelah ustadz-ustadz akhir zaman dengan penuh percaya diri menetapkan hari Jum’at tanggal 15 Ramadhan 1441 H akan muncul dukhan. Ternyata hoaks! Tanpa ada klarifikasi dan permintaan maaf dari ustadz-ustadz akhir zaman tersebut.
Ustadz-ustadz yang sama, kali ini menetapkan panji-panji hitam yang keluar dari Khurasan adalah taliban berdasarkan hadits, “Al-Mahdi akan muncul setelah keluarnya panji-panji hitam (ar-raayaat as-suud) dari (dunia belahan) Timur, yang mana pasukan ini tidak pernah kalah dengan pasukan manapun.” (HR. Ibnu Majjah)
Ustadz-ustadz akhir zaman meyakini pasukan yang membawa bendera hitam (rayah) dan tak terkalahkan itu adalah Taliban. Benarkah?
Sudah pasti salah. Mengapa? Karena bendera Taliban bukan berwarna hitam, melainkan putih (liwa'). Stasiun-stasiun televisi menampilkan pasukan Taliban konvoi membawa bendera putih. Juru bicara Taliban, Zahibullah Mujahid saat melakukan konferensi pers, di belakangnya ada bendera putih. Demikian juga Juru bicara Taliban di Doha, Suhail Shaheen, ketika diwawancara salah satu stasiun televisi, di sampingnya ada bendera kecil berwarna putih. Lalu dimana panji-panji hitamnya?
Memuat Komentar ...