Cukup Indonesia, untuk Apa Ada Negara Idaman Lain
Laduni.ID, Jakarta – Menginginkan hidup dalam suatu negara yang adil, makmur dan sejahtera merupakan naluri setiap warga negara. Suatu negara dibentuk memang untuk tujuan tersebut.
Namun jangan dibayangkan bahwa negara ideal itu seperti surga yang dijanjikan Allah SWT di akhirat nanti, di mana tanpa perlu usaha dan kerja keras, cukup berbisik di dalam hati, semua keinginan kita terwujud dalam waktu hitungan seperdetik. Tidak ada proses. Semua kenikmatan menjadi kenyataan tanpa mengenal ruang dan waktu.
Bisa dimaklumi, kesulitan hidup yang sedemikian dahsyat, membuat sebagian umat ingin lari dari kenyataan. Timbunan masalah yang mereka hadapi, memaksa mereka meninggalkan harapan untuk hidup layak di negeri ini, sambil membawa-bawa agama tentunya, karena bangsa Indonesia bangsa yang relijius.
Nenek moyang bangsa kita dulu selalu percaya ada kekuatan ghaib di luar kekuatan dirinya. Nenek moyang kita tidak pernah menjadi atheis dalam pengertian apapun.
- Baca juga: Apa yang Sudah Kita Berikan untuk Indonesia?
Oleh karena itu di Indonesia se-komunis-komunisnya anggota PKI, mereka masih mengakui adanya Tuhan. Seperti ungkapan Tan Malaka di depan Kongres Komunis Internasional ke-4, 12 November 1922, “… Ketika saya berdiri di depan Tuhan saya adalah seorang Muslim, tapi ketika saya berdiri di depan banyak orang saya bukan seorang Muslim.”
Memuat Komentar ...