Kebahagiaan Menurut Syed Naquib Al-Attas
Laduni.ID, Jakarta – Pada hakikatnya tujuan semua manusia yang dilahirkan ke alam dunia ini secara naluri alamiahnya pasti tidak mengelakkan untuk dapat mencapai kehidupan yang bahagia. Hal ini tidak hanya sebatas penekanan, tetapi juga strategi yang jitu pada jiwa manusia yang dilahirkan. Syed Muhammad Naquib Al-Attas mengingatkan bahwa, penekanan pada individu mengimplikasikan pengetahuan akal, nilai, jiwa, tujuan, dan maksud yang sebenarnya dari kehidupan ini. Sebab akal, nilai, dan jiwa adalah unsur-unsur inheren setiap individu.
Al-Attas adalah salah seorang intelektual yang melihat ruh manusia terdiri dari jiwa hewani (al-nafs al-ḥayawaniyyah) dan jiwa rasional (al-nafs al-naṭiqah). Kemudian memberikan jawabannya terhadap bagaimana manusia ini dapat mencapai kehidupan yang ideal atau kehidupan yang bahagia dari pengalaman kehidupannya. Manusia menurut Al-Attas memiliki kesiapan untuk menerima ilmu pengetahuan yang benar, yaitu menekankan pentingnya perolehan pengetahuan yang didapatkan dari pandangan alam Islami. Al-Attas menawarkan al-Sa‘adah (kebahagiaan) sebagai pencapaian dari pengalaman kehidupan manusia.
Menurut al-Attas, kedudukan manusia tidak hanya sebagai subyek, tetapi juga obyek dari ilmu pengetahuan. Sebab, cara mendidik yang benar harus mempertimbangkan pelatihan fisik dan moralitas. Di samping hal-hal yang memungkinkan manusia untuk mengembangkan dirinya. Dengan kata lain dari pencapaian kebahagiaan inilah yang menentukan faktor kebahagiaan manusia yang beragam. Karena itu menurutnya, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki potensi untuk dapat berkembang ke arah yang positif sekaligus ke arah yang negatif.
Memuat Komentar ...