Menjawab Pemikiran, “NU Sekarang Tidak seperti NU Zaman Mbah Hasyim”
Laduni.ID, Jakarta – Semakin besar NU maka semakin banyak juga upaya-upaya untuk menghancurkannya, semakin keras upaya propaganda yang diluncurkan kepada NU tidak membuat NU melemah sedikitpun.
Namun tetap ada saja warga NU yang termakan oleh propaganda tersebut, misalnya mengatakan, “NU sekarang tidak seperti NU-nya Mbah Hasyim dulu.” Hal seperti itu bisa dilacak dari mana sumber pemikiran tersebut berasal, dan sudah dipastikan dari pihak atau kelompok yang secara terang-terangan memusuhi dan ingin menghancurkan NU.
- Baca juga: Usulkan Habib Ali Kwitang Jadi Pahlawan Kemerdekaan, PWNU DKI Jakarta Minta Izin ke Pihak Keluarga
Pada faktanya, NU saat ini tidaklah berbeda dengan NU pada zaman Mbah Hasyim dulu, metode dan strategi dakwah NU saat ini juga mengadopsi sama seperti yang dilakukan oleh Mbah Hasyim dulu. Terbukti, strategi dakwah yang dipakai NU saat ini mampu menjadi ormas Islam terbesar di Indonesia.
Analogi sederhananya tertuang dalam dialog di bawah ini:
A: “Aku malu jadi warga NU sekarang.”
B: “Kenapa memangnya?”
A: “NU sekarang tidak seperti NU zaman Mbah Hasyim dulu, sekarang NU sudah disusupi Syiah, liberal, komunis bahkan sangat dekat dengan non-muslim. Kalau Zamannya Mbah Hasyim kan masih murni, lurus, tidak disusupi macam-macam.”
Memuat Komentar ...