Jelaskan Makna Khusyuk, Gus Baha: Jangan Jadikan Agama sebagai Kambing Hitam
Laduni.ID, Jakarta – Sebagai ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim, Shalat tentunya harus dilakukan dengan khusyuk. Untuk mencapai khusyuk dibutuhkan yang namanya tuma’ninah, sikap tenang, diam dan tak terburu-buru untuk mencapai kekhusyukan.
Ada beberapa hal yang membuat seseorang tidak melakukan tuma’ninah, salah satunya adalah mencuri-curi waktu dalam shalat karena terburu-buru. Mencuri-curi waktu dalam shalat tentunya mengurangi khusyuk dan sangat merugi bagi yang melakukannya. Namun dalam beberapa situasi darurat, ternyata hal tersebut diperbolehkan dan dianggap sebagai khusyuk.
Dilansir dari islami.co, saat Gus Baha melaksanakan pengajian di korea Selatan terdapat pertanyaan serupa yang dilontarkan oleh salah seorang jamaah. Jamaah yang seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) di sebuah perusahaan itu mengeluhkan tidak adanya waktu shalat dan tidak tersedianya lokasi untuk beribadah umat muslim yang bekerja di sana.
Tidak jarang mereka izin pergi ke toilet hanya untuk melaksanakan shalat dan mengerjakan shalatnya di dalam toilet yang sama. Dengan begitu, shalat yang dikerjakan menjadi tidak khusyuk.
Gus Baha merespon pertanyaan tersebut sembari memberi penjelasan mengenai shalat khusyuk.
Memuat Komentar ...