Kita dan Semangat Hidup

 
Kita dan Semangat Hidup
Sumber Gambar: Ilustrasi/Pixabay

Laduni.ID, Jakarta – Bisa saja kita ini pusing, depresi, dan stress menghadapi pandemi Covid-19 yang belum dipastikan kapan berakhirnya. Ini gejala umum yang tengah kita alami. Mungkin hanya orang gila yang tidak terbebani ini, sebab mereka isinya sudah hilang akal, hilang kesadaran, atau rasa dalam jiwa sudah hilang. Jadi kita tidak perlu gila. Soal pandemi mari kita melihatnya sebagai yang serius, sekaligus yang ringan.

Yang serius itu karena Covid-19 memang nyata dan bisa membunuh. Tidak perlu dengan kumpulan dalil agama untuk menolak adanya virus tersebut. Namun dengan dalil agama juga kita bisa diberi petunjuk bagaimana mensiasati wabah dunia ini. Isi dalil adalah petunjuk dalam upaya kita menghadapinya.

Sekali lagi, iman kita yang perlu dipertebal dengan sikap totalitas pasrah pada sang maha kuasa. Tuhan tempatnya kita mengadu (Allahu al-Shomad), dari kuasanya yang maha rahman dan maha rahimnya pasti menyelamatkan umat manusia dari ganasnya virus ini. Keyakinan adalah dasar akan hal ini.

Setelah menguatakan iman, untuk selanjutnya adalah terus-menerus menghidupkan gairah hidup, bahwa hidup kita masih panjang, bahwa Tuhan sudah kasih kita umur panjang. Meskipun covid adalah bagian dari takdirnya, ada haknya kita untuk memohon kepada sang maha kuasa agar virus ini diangkat dari bumi.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN