Cerminan Akhlak KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah)

 
Cerminan Akhlak KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah)
Sumber Gambar: KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ

Laduni.ID, Jakarta – KH Salahuddin Wahid atau akrab dikenal dengan Gus Sholah merupakan putera ketiga dari KH Wahid Hasyim dan Nyai Sholichah, yang juga merupakan adik kandung dari KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Presiden ke-4 Republik Indonesia.

Masa kecil beliau selalu diisi dengan belajar, baik iru kepada kiai, di pesantren ataupun melalui buku-buku yang beliau baca. Saat Gus Sholah bersekolah di SD KRIS (Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi), beliau sudah dihadapkan pada lingkungan yang heterogen, sehingga beliau terbiasa menghadapi perbedaan dan menumbuhkan nilai-nilai toleransi dalam dirinya.

Tercatat beliau pernah berguru pada KH Muhammad Fauzi dan KH Abdul Ghoffar, di luar dari Pendidikan yang didapatkan dari KH Wahid Hasyim (ayah) dan KH Bisri Syansuri (kakek). Selain semangat dalam belajar beliau juga aktif di beberapa organisasi, seperti kepanduan Ansor dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Pada 2006, Gus Sholah diamanahkan menjadi pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng menggantikan KH Yusuf Hasyim yang mundur dari jabatan pengasuh Ponpes Tebuireng. Gus Sholah memiliki peranan besar dalam pengembangan pondok pesantren, seperti peningkatan kualitas pengajar, penambahan asset Yayasan, serta mendirikan pusat kesehatan di sekitar pondok pesantren yang bisa dirasakan manfaatnya oleh santri dan warga sekitar.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN