Menjawab Pertanyaan Anak Kecil yang Bertanya di mana Allah
Laduni.ID, Jakarta - Dalam akidah Ahlussunnah wal Jama'ah dijelaskan bahwa Allah tidak bertempat. Allah di luar ruang dan waktu sehingga seluruh pertanyaan "di mana" atau "kapan" sejatinya tidak berlaku untuk Allah. Hanya saja, manusia hidup dalam ruang dan waktu sehingga pertanyaan "di mana" ini menjadi sebuah kewajaran, terutama bagi mereka yang belum mempelajari ilmu akidah dengan mendalam.
Bagi orang dewasa, relatif lebih mudah menjelaskan kemahaberbedaan Allah dengan makhluk di mana seluruh makhluk berada dalam ruang (space) sedangkan Tuhan semesta alam mustahil demikian. Allah telah ada sebelum semua ruang atau tempat tercipta dan keberadaan-Nya tidak mengalami perubahan ketika Dia telah menciptakan ruang/tempat bagi makhluk. Yang terikat dalam dimensi ruang/tempat hanyalah makhluk, bukan Sang Pencipta makhluk. Dalil kesimpulan ini sangat banyak dan bersifat pasti.
Namun bagaimana bila yang bertanya adalah anak kecil? Di sinilah banyak yang merasa kesulitan memberi jawaban yang tepat. Dalam kondisi seperti ini, yang perlu dilakukan adalah merujuk pada petunjuk Al-Qur'an dan Hadis. Mari kita bahas satu persatu.
Ada beberapa Hadis yang redaksinya berisi pertanyaan "di mana Allah". Dikisahkan bahwa Rasulullah pernah bertanya pada seorang budak perempuan, di mana Allah? Lalu budak perempuan tersebut menjawab, "Di langit". Meskipun diriwayatkan oleh
Memuat Komentar ...