Kisah Hikmah di Balik Nabi Ibrahim dan Seekor Katak
Laduni.ID, Jakarta – Sering sekali kita mendengar kiasan “usaha tidak akan menghianati hasil”. Kiasan itu mendefiniskan jika seseorang mau berusaha keras dan berjuang secara maksimal maka ia dapat memetik hasil yang baik, begitupula bagi mereka yang hanya berusaha setengah-setengah.
Namun ternyata Allah hanya ingin kita berusaha tanpa memikirkan hasil apa yang akan kita terima, sebagaimana sebuah cerita seekor katak yang dikisahkan dalam Tafsir al-Qurthubi.
Dalam tafsir tersebut disampaikan, ketika Nabi Ibrahim hendak dibakar oleh Raja Namrud (sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Bukhari) katak itu merasa tak tahan melihat Nabi diperlakukan demikian.
Katak itu sadar ia tak bisa berbuat apa-apa, tak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan Nabi, yang bisa ia lakukan hanyalah pergi ke tepi sungai dan menaruh air dalam mulutnya. Dipikir dengan bagaimanapun, katak tersebut tidak akan dapat memadamkan api dan menyelamatkan Nabi Ibrahim, walau Allah akan tetap melindungi kekasih-Nya itu.
Katak itu melompat-lompat dari tepi sungai ke tempat Nabi hendak dibakar, lalu disemburkan air itu dan seperti itu dilakukan berkali-kali.
Namun di sisi lain, Allah melihat usaha tersebut. Allah melihat usaha dari hamba-Nya yang kecil itu, Allah melihat besarnya cinta katak itu kepada Nabi Ibrahim dan niatnya untuk menyelamatkan Nabi.
Memuat Komentar ...