PBNU, Orde Baru dan Hizib Nashor

 
PBNU, Orde Baru dan Hizib Nashor
Sumber Gambar: dok. pribadi/FB Ainur Rofiq Al Amin

Laduni.ID, Jakarta – Pada tahun 1988 (33 tahun lalu), PBNU mengedarkan doa hizib nashor. Salah satu alasannya karena pada saat itu umat sudah sering melupakan amalan spiritualitas atau kerohanian karena banyak terbuai dengan dimensi materialis. Untuk itu, PBNU menganjurkan agar kaum muslimin mengamalkan secara istiqomah hizib nashor tersebut. Selain itu, tujuannya agar terhindar dari marabahaya dan kezaliman.

Saya menafsiri kezaliman pada saat itu adalah tindakan Orde Baru atas rakyat. Karena memang tokoh-tokoh NU sering berhadapan dengan rezim. Buku yang berjudul NU vis a vis Negara karya Andree Feillard adalah contoh bagaimana NU menghadapi Orde Baru. Tentu masih banyak buku yang menjelaskan bagaimana tokoh tokoh NU berhadapan dengan rezim Soeharto.

Hal yang jadi renungan adalah kalau tahun 1988 kaum muslimin dianggap sudah banyak melupakan amalan kerohanian, lalu bagaimana pada tahun 2021? Saya tidak tahu pasti, hal yang pasti, beberapa individu masih mewiridkan hizib nashor secara istiqomah, bahkan diiringi dengan puasa.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN