Catatan Penting Pemikiran Fakhr Razi

 
Catatan Penting Pemikiran Fakhr Razi
Sumber Gambar: Ilustrasi/FB Firmansyah Djibran El'Syirazi

Laduni.ID, Jakarta – Ar-Rāzi mengkritik konsep waktu Aristotelean. Pertama, bagi ar-Rāzi waktu ada dan waktu terbukti dengan sendirinya (Apriori) atau beranggapan sebelum mengetahui melihat, menyelidiki, dan sebagainya. Sedangkan Aristotelen berpendapat waktu itu ada dan pembuktianya adalah apostereori atau beranggapan telah mengetahui melihat, menyelidiki, dan sebagainya.

Kedua, bagi Ar-Rāzi esensi waktu adalah tidak tergantung kepada gerak, sedangkan Aristotelen berpendapat waktu adalah ukuran kepada gerak. Ketiga, bagi Ar-Rāzi waktu adalah kuantitas terpisah, sedangakan Aristotelen berpendapat waktu adalah kuantitas berterusan.

Keempat, bagi ar-Rāzi Allah lebih dulu dari alam dan lebih dulunya di luar waktu, sedangkan pendapat Aristotelen Allah lebih dulu secara zat dari alam dan waktunya bersamaan dengan terjadinya alam.

Ar-Rāzi memaparkan sepuluh argumen yang menyatakan waktu adalah Apriori (anggapan sebelum mengetahui melihat, menyelidiki, dan sebagainya).

1. Bayangkan seorang buta yang duduk di rumah yang gelap gulita dan tidak menyadari wujud bola-bola langit dan bintang-bintang. Dia tetap bisa menemukan masa mengalir tanpa henti, sekalipun ia berniat membawa semua gerak, termasuk matanya dan jiwanya kedalam kondisi diam.

Tatkala dia mempertimbangkan kondisi ini dari awal pagi kepada pagi, kemudian dari pagi kewaktu zuhur, sekalipun ia tidak menyadari gerakan semua benda-benda langit, dia mengetahui sendiri semua terbukti dengan sendirinya apa yang telah berlalu dari awal pagi ke pagi adalah setengah dari apa yang berlalu dari awal pagi kesiang hari.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN