Hubungan Guru dan Murid adalah Hubungan Dunia-Akhirat
Laduni.ID, Jakarta – Hubungan dengan guru dan statusnya sebagai ladang limu tidak hanya ada di dunia, melainkan ketika di akhirat kelak guru dapat menuntun seorang murid kepada guru-guru sebelumnya hingga kepada Nabi Muhammad SAW. Sehingga mendapat pengakuan sebagai umat Nabi SAW dan memperoleh syafaatnya.
- Baca juga: Pentingnya Memelihara Akhlak kepada Guru
Hubungan guru dan murid di akhirat, dijelaskan sangat rinci dalam kitab Musnad Imam Ahmad yang menyebutkan sebuah hadis dari Anas bin Malik,
إن أعمالكم تعرض على أقاربكم وعشائركم من الأموات، فإن كان خيراً استبشروا به، وإن كان غير ذلك قالوا: اللهم لا تمتهم حتى تهديهم كما هديتنا
“Sesungguhnya amal perbuatan kalian (yang masih hidup di dunia ini) di tampilkan kepada kerabat-kerabat dan keluarga kalian yang telah mati. Jika amal perbuatan kalian itu bagus, maka mereka turut senang dan bahagia. Jika buruk, mereka berdoa kepada Allah, “Ya Allah ya Tuhanku, jangan Engkau cabut nyawa mereka sehingga Engkau memberikan hidayah kepada mereka seperti halnya kepada kami.”
Ibnu Taimiyah pernah ditanya oleh seseorang tentang orang yang hidup menziarahi yang mati. Ibnu Taimiyah ditanya apakah orang yang mati mengetahui jika dirinya diziarahi oleh kerabatnya? Apakah yang mati mengetahui jika ada kerabat atau yang lain ada yang meninggal? Beliau menjawab,
Memuat Komentar ...