Hadis dalam Shahih Al-Bukhari Memiliki Celah, Mungkinkah?
Laduni.ID, Jakarta – Orang-orang yang menyimpan kebencian pada Islam ketika melihat kitab Shahih Al-Bukhari yang menempati posisi yang luar biasa, yaitu kitab terautentik yang pernah ditulis oleh manusia, mungkin akan bertanya-tanya, apakah Imam Al-Bukhari tidak pernah berbuat kesalahan (ma'shum) sehingga kitab Shahihnya dianggap sebagai kitab terautentik yang pernah ditulis oleh manusia? Bukankah hal yang mungkin bahwa apa yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam Shahihnya memiliki kemungkinan salah?
Syubhat ini akan muncul pada sebagian pikiran manusia yang berpikiran tidak baik, atau karena memang dia belum pernah belajar bagaimana caranya berpikir yang baik.
- Baca juga: Biografi Imam Bukhari
Pertama, perlu diketahui bahwa belum ada satupun orang yang mengatakan bahwa Imam Al-Bukhari atau siapapun yang meriwayatkan hadis tidak pernah salah (ma'shum), bahkan sahabat sekalipun, karena akidah Ahlussunnah meyakini bahwa yang ma'shum hanya para nabi. Karena itu, bisa saja Imam Al-Bukhari melakukan kesalahan, dan bisa saja beliau tergelincir melakukan maksiat, karena sekali lagi, beliau tidaklah ma'shum.
"Oh, kalau begitu, bisa jadi Imam Al-Bukhari salah dalam meletakkan hadis dalam Shahihnya, bisa jadi apa yang diletakkan bukanlah hadis?"
Jawabanya, tentu tidak. Kok bisa? Imam Al-Bukhari tidak meletakkan dalam kitab Shahihnya, melainkan hanya hadis-hadis yang Shahih. Ini bukan berarti beliau tidak pernah salah dan tergelincir. Shahih Al-Bukhari sendiri mendapatkan tempat yang mulia bukan karena Imam Al-Bukhari yang mengumpulkan hadis, tapi karena para ulama sepakat untuk menerima keberadaan Shahih Al-Bukhari sekaligus mengakui apa yang dikumpulkan oleh Imam Al-Bukhari adalah hadis yang Shahih. Dan tidaklah mungkin ulama sepakat dalam sebuah kesalahan dalam 12 abad lama.
Memuat Komentar ...