Memahami Hadis Dajjal dengan Tepat: Makna Allah Tidak Buta Sebelah
Laduni.ID, Jakarta – Salah satu hujjah para mujassim untuk mempropaganda awam bahwa Allah adalah jisim, dengan memplesetkan hadis yang bercerita tentang ciri Dajjal. Salah satu redaksi hadis tersebut berbunyi:
ما بَعَثَ اللَّهُ مِن نَبِيٍّ إلّا أنْذَرَ قَوْمَهُ الأعْوَرَ الكَذّابَ، إنَّهُ أعْوَرُ وإنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأعْوَرَ
"Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi kecuali dia memperingatkan kaumnya tentang si buta sebelah yang pembohong besar. Sesungguhnya dia buta sebelah dan Tuhanmu tidaklah buta sebelah". (HR. Bukhari)
Dalam versi riwayat lainnya disebutkan bahwa yang cacat adalah mata kanan si dajjal. Versi lainnya menyebutkan bahwa Nabi Muhammad menjelaskan cacat itu sambil menunjuk mata kanan beliau sebagai tanda bahwa mata kanan si dajjal yang buta.
- Baca juga: Kiai Abdul Wahab Ahmad: Beda Jauh Antara "Allah Tidak Punya Sifat Wujud" dan "Allah Tidak Wujud"
Para mujassim di setiap masa seolah kegirangan dengan hadis tersebut yang menurut mereka adalah bukti paling jelas bahwa Allah adalah jisim bermata dua dan kedua matanya sehat semua tidak picek (buta sebelah). Dajjal kan (jisim) buta sebelah, jadi ketika Nabi bersabda bahwa Allah tidak buta sebelah artinya Allah adalah jisim yang mempunyai dua mata dan dan keduanya berfungsi. Begitulah nalar sesat mereka menyimpulkan.
Memuat Komentar ...