Gus Nadir: PBNU Perlu Rangkul Tiga Pihak
Laduni.ID, Jakarta – NU saat ini, tokoh-tokohnya sudah tersebar dimana-mana. Ada yang di pemerintahan pusat, ada yang di jalur keilmuan, ada yang cenderung berargumen secara internal, ada yang cenderung berargumen dengan pihak lain, bantah-bantahan soal bid'ah misalnya.
Ada juga yang konsen memilih untuk mengkonsolidasikan serpihan-serpihan pendapat di bahtsul masail, itu dikumpulkan dan disosialisasikan.
Ada yang memilih untuk menjalin hubungan baik antara madzhab dan aliran, kemudian bagaimana bertoleransi dengan aliran-aliran dan madzhab-madzhab lain. Bahkan ada yang berteman baik dengan kalangan non-muslim.
Ada juga pembela utama doktrin ahlussunnah wal jamaah. Ada juga yang tidak mengerti ahlusunnah wal jamaah secara detil, tapi ikut tahlilannya, ikut istigotsahnya. Karena mengabdikan dirinya untuk kepentingan NU. Spektrumnya sangat luas.
Nah, karena itu dalam kepengurusan ke depan, PBNU harus merangkul tiga pihak.
Pertama, penjaga gawang aswaja. Mereka itu seperti Gus Baha, KH. Ma'ruf Khozin, yaitu ulama yang menjaga ideologi dan identitas ke-NU-an. Jadi perlu merangkul yang bersifat ideologis. Kita membutuhkan kealiman mereka.
Kedua, para pemikir yang visioner. Ini bersifat strategis. Ketum NU sebelum berangkat ke berbagai daerah, perlu ada kajian dari para pemikir NU yang visioner tentang apa yang dibutuhkan di daerah itu secara taktis-strategis.
Memuat Komentar ...