Kelebihan Santri yang Jarang Dimiliki Pelajar pada Umumnya

 
Kelebihan Santri yang Jarang Dimiliki Pelajar pada Umumnya
Sumber Gambar: lirboyo.net, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Tidak sedikit masyarakat masih memandang santri sebagai orang yang tertinggal, kuno, dan tidak mampu bersaing dengan pelajar lain. Stigma itu melekat dikarenakan santri yang dianggap "hanya bisa" memimpin tahlil saja. Itu jugalah yang menempatkan santri pada strata sosial bawah di masyarakat, dalam pandangan umum.

Namun, saat ini stigma tersebut perlahan terhapuskan, dan santri mulai mendapat tempat terbaik di masyarakat. Dalam sebuah ceramah, Gus Mus menceritakan bahwa pernah ada sebuah program kerja sama antara Universitas Gajah Mada (UGM) dengan salah satu pesantren. Saat itu UGM membuka pendaftaran mahasiswa baru bagi para santri, jika lulus santri bisa langsung masuk menjadi mahasiswa UGM. Jika tidak lulus, maka santri akan dinilai dari kemampuan yang dimiliki dan akan diberi pendidikan khusus untuk kuliah.

Saat itu ada 11 santri yang mendaftar. Dari 11 santri tersebut, 10 di antaranya lulus menjadi mahasiswa UGM. Kabar lulusnya 10 santri tersebut sampai kepada rektor UGM. Mendengar kabar itu, lalu Rektor bergumam, “Kenapa bisa, ini di ponpes kan tidak diajarkan ilmu-ilmu seperti ini (ilmu umum), yang diuji bukan macam tajwid atau nahwu sorof, tapi yang diujikan semacam bahasa inggris, matematika, dan lain-lain.”

Akhirnya, diadakanlah rapat senat untuk mengetahui penyebab 10 dari 11 santri lulus menjadi mahasiswa UGM. Dari rapat tersebut setidaknya terdapat tiga faktor yang membuat para santri lulus dalam ujian.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN