Ini Reaksi Rasulullah SAW Melihat Sahabat yang Berlebihan dalam Beragama

 
Ini Reaksi Rasulullah SAW Melihat Sahabat yang Berlebihan dalam Beragama
Sumber Gambar: dok. pribadi/FB Fahrizal Fadhil

Laduni.ID, Ngawi - Dalam sebuah hadis shahih pernah diceritakan, ada sekelompok sahabat yang berkunjung ke rumah istri Rasulullah. Mereka bertanya tentang ibadahnya Rasulullah ﷺ. Setelah mendapatkan jawaban, para sahabat itu merasa bahwa ibadah yang selama ini mereka lakukan sangatlah sedikit, dibandingkan dengan ibadah Rasulullah ﷺ yang notabenenya suci dari segala aib.

Semenjak itu, masing-masing dari mereka bertekad untuk meningkatkan kuantitas ibadahnya. Ada yang ingin puasa terus menerus, ada yang ingin ibadah di waktu malam setiap hari, ada juga ada yang ingin tidak menikah sama sekali.

Di lain hari, mereka bertemu dengan Rasulullah ﷺ yang mana Rasulullah sudah mengetahui tekad mereka tersebut. Rasulullah ﷺ bersabda, “Kalian mau beribadah seperti itu?! Demi Allah! Aku adalah orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertaqwa, namun ada hari di mana aku berpuasa dan ada hari yang aku tidak berpuasa, aku shalat dan aku juga memiliki waktu tidur, dan aku juga menikahi perempuan, siapa yang tidak senang dengan sunnahku, maka dia bukan golonganku.”

Hadis ini secara tidak langsung memberikan sedikit gambaran tentang extrimisme pada masa lalu, atau yang biasa disebut dalam khazanah Islam dengan tatharruf atau ghuluw. Dua istilah tersebut secara bahasa memiliki arti yang mirip, yaitu berlebihan dan melampaui batas.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN